Jangan pesimis dulu dong Bunda...!. Kali ini Mas Cep akan banyak sekali pengalaman dalam mengupas telur puyuh dan membantu bunda tidak parno lagi ketika berhadapan dengan si mungil yang satu ini.
Hampir setiap hari (saat di rumah tentu saja) Mas Cep membantu istri tersayang mengupas mengupas 120-an butir telur puyuh untuk menciptakan sekitar 30 tusuk sate telur puyuh (satu tusuk berisi 4 butir telur). Jumlah yang cukup untuk menciptakan jemari menari he...he..he...
Pertama kali menciptakan sate telur puyuh, mas Cep dan Istri beberapa kali mengalami hambatan dan kesulitan, maklumlah namanya juga baru. Terutama ketika mengupasnya yang berdasarkan aku sangat lama. Setelah bersusah payah dan berpikir keras, istri Mas Cep bertanya pada rumput yang bergoyang, eits Googling dan browsing untuk mencari jawabnya.
Dari banyak sekali macam cara yang kami coba, kesudahannya cara terbaik berdasarkan kami yaitu sebagai berikut:
- Saat merebus, tambahkan sedikit garam kedalam air kemudian rebus dan rebus telur hingga masak (waktu perebusan akan sangat tergantung dari jumlah telur yang direbus)
- Setelah telur masak, kemudian tiriskan telur dalam saringan dan dinginkan dengan pemikiran air dari kran. Atau sanggup dengan mengganti air beberapa kali hingga telur menjadi benar-benar dingin. Kata istri saya, semakin hambar semakin gampang dikupas.
- Untuk mengupas, bunda cukup menghancurkan kulit luarnya hingga merata. Cara gampang untuk menghancurkan kulit luar dari telur puyuh dalam jumlah yang cukup banyak yaitu dengan mengocoknya bahu-membahu didalam wadah tertutup. Jangan terlalu keras ya, alasannya jikalau terlalu keras kadang ada sebagian telur yang hancur.
- Kalau sudah hancur kulit luarnya, carilah bab yang ada rongga udaranya. Biasanya ronggo udara berada pada sisi telur yang lebih tumpul dan tentu saja, bunda harus memulai pengupasan. Waktu yang diharapkan untuk mengupas setiap butirnya sekitar 15 detik atau sanggup kurang, tergantung jam terbangnya he...he...he......
Gimana Bunda, cukup gampang bukan?!
