Menu Internasional - Menelusuri masakan di tempat Jawa Tengah dan Yogyakarta anda akan disuguhi oleh banyak makanan maupun minuman khas Jawa. Umumnya kebanyakan orang mempunyai mindset bahwa makanan asal Jawa Tengah dan Yogyakarta mempunyai citarasa manis. Itu hanya pendapat sebagian orang yang hanya pernah menikmati gudeg saat berada disekitaran Jawa Tengah. Nah bagaimana pendapat anda wacana rasa dari nasi gandul? Seperti yang akan kami berikan kali ini ialah resep nasi gandul. Nasi gandul merupakan masakan sejenis gulai asal Pati yang sangat nikmat. Bumbu untuk memasak makanan khas ini kaya akan rempah khas Nusantara. Paduan antara empal daging sapi dan kuah santan yang sekaligus penguat rasa dari makanan ini.
Sebelum lebih jauh wacana nasi gandul, sangat banyak orang yang ingin tau dengan masakan khas yang satu ini. Rasa ingin tau umumnya berasal dar namanya, nasi gandul. Saya sendiri sempat mengira bahwa nasi gandul disajikan dengan cara di gantung atau tidak menyentuh meja. Baru kemudian waktu berkesempatan menikmati nasi gandul, ternyata disajikan dalam piring biasa yang sebelumnya diberi bantalan daun pisang. Kaprikornus mungkin ini dengan penyajian menyerupai ini sekaligus menjawab pertanyaan mengapa dinamakan nasi gandul. Kaprikornus dengan diberi bantalan daun pisang di atas piring menciptakan nasi dan lauk pauknya tidak menyentuh piring secara langsung. Itu sebabnya dikatakan nasi menggantung (bahasa Jawa Nggandul).
Lebih jauh lagi mengenai nasi gandul yang sangat khas ialah bagaimana proses sebelum menyajikan. Yang paling sering dilihat ialah penjual nasi gandul biasanya memotong daging dan jeroan dengan memakai gunting, unik bukan? Namun kalau dijelaskan secara rinci kita tidak akan final dala satu artikel. Dan satu lagi yang perlu diperhatikan menciptakan nasi gandul ini masaknya sendiri-sendiri, gres waktu akan di sajikan kedua materi di campur. Untuk itu bagi anda yang ingin tau dengan nasi gandul khas Pati ini, silahkan simak resep nasi gandul berikut ini.
Bahan-bahan :
- 1 kg daging sapi dan jerohan
- 1 liter santan (tidak terlalu kental)
Bumbu rebusan daging sapi :
- 1 sendok teh ketumbar
- 1 sendok teh jinten
- 1 ruas jari lengkuas
- 1 ruas jari kencur
- 5 lembar daun jeruk nipis
- 100 gram bawang putih
- 50 gram kemiri
- 4 sendok makan kecap manis
- Gula merah secukupnya
- Garam secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bumbu kuah gandul :
- 1/2 kg tetelan daging sapi
- 3 butir kelapa (buat 1 liter santan kental dan 3 liter santan encer)
- 1 ruas jari jahe
- 1 ruas jari lengkuas
- 1 ruas jari kencur
- 1 sendok makan jinten
- 1 sendok makan merica
- 1 sendok makan ketumbar
- 50 gram kemiri
- 250 gram bawang putih
- 100 gram bawang merah
- 100 gram cabe merah (direbus utuh sebentar)
- Terasi secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya
Cara membuatnya :
- Merebus daging dan jerohan : Haluskan bumbu untuk merebus daging sapi, kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan sedikit minyak sampai harum. Masukkan santan ke dalam tumisan bumbu, beri gula merah, garam dan kecap manis, kemudian masukkan daging dan jerohan sapi yang sudah disiapkan.
- Lanjutkan memasak adonan bumbu dan daging memakai api kecil sampai daging menjadi empuk. Jika dirasa cukup angkat dan goreng daging dan jerohan sampai warna menjadi kecoklatan.
- Membuat kuah gandul : Rebus tetelan daging sapi sampai empuk, kemudian potong menjadi kecil-kecil. Haluskan bumbu-bumbu kuah termasuk terasi, kemudian tumis bumbu memakai sedikit minyak goreng sampai harum.
- Rebus 3 liter santan encer, kemudian masukkan tumisan bumbu kuah tadi kedalam rebusan santan. Selanjutnya tambahkan tetelan sapi, gula merah, garam dan kecap manis.
- Tambahkan satu liter santan kental ke dalam adonan dan lanjutkan memasak sampai mendidih, lakukan sambil diaduk-aduk semoga santan tidak pecah.
- Penyajian nasi gandul : Iris-iris kecil daging dan jerohan sapi goreng dan taburkan di atas nasi, kemudian tuang dengan memakai kuah gandul yang gres saja dibuat.
Nasi gandul khas Jawa Tengah sudah final kami bagikan resepnya. Semoga resep ini sanggup membantu melestarikan makanan tradisional Nusantara. Selamat mencoba dan terus berkreasi.
