Mau mendekati Hari Raya IED di tahun 2013 yang lalu, Saya memiliki impian untuk menciptakan baju gamis dengan tema 'Princess' untuk adik aku yang usianya 13 tahun.
Kebetulan ia sangat menyukai tema'Princess',apalagi mau dibiasakan untuk berjilbab.
Makara aku juga mencari cara biar ia betah berjilbab, maklum masih gadis kecil yang beranjak remaja.
Berbagai macam mode pakaian ia sudah tahu, apalagi kini zaman bawah umur nya sudah cepat dewasanya.
So, eksklusif deh aku bikin sendiri denah / desain bajunya. Awalnya pernah melihat teman-teman berguru secara autodidak untuk jahit baju, mereka saling ukur tubuh terus menempatkan teladan garang tersebut pada selembar koran yang disambung-sambung..
Setelah sanggup teladan garang desain baju tersebut barulah diaplikasikan ke dasar kain dan digunting, gres teladan kain itu dikirim ke tukang obras baju ( pinggiran baju tersebut di obras biar serat kainnya tidak gampang menyerabut ).
Nah, aku modalnya nekat saja bunda sekedar mau coba-coba. Mengukur sendiri teladan tubuh adek dengan meteran.
Tanpa ada dasar kursus menjahit memang tidak mengecewakan susah mentransfer ukuran tubuh ke teladan garang yang terbuat dari koran, hanya berdasar desain baju yang aku buat.
Setelah mengutak-atik alhasil teladan koran sudah dapat, sudah di aplikasi ke dasar kain terus eksklusif diobras.
Nah, giliran jahit-menjahit ini ada tantangannya lagi bunda. Karena aku modal nekat, gak ada mesin jahit
masih saja terus teladan bajunya aku jahit pakai jahitan tangan.
Makara inget sama pepatah : " Dimana ada kemauan, disitu ada jalan ."
Gak kebayang tidak mengecewakan capeknya, tapi alasannya ialah ingin tau lanjut terus deh :D
Akhirnya penantian berakhir, bajunya selesai dengan usaha :)
Ini penampakkannya bund,
Yang masih belum rapi ialah dibagian kerahnya bund, alasannya ialah agak susah cara jahitannya.
Selesainya 2 ahad soalnya di kerjain terus, jikalau pakai mesin jahit mungkin gak selama itu ya bund ( ngarep banget nanti punya mesin jahit ).
Alhamdulillah, banyak temen-temennya yang bilang bajunya manis dan tanya dimana belinya. Dengan nada sumringah si adek eksklusif jawab : " ini ayuk ( kakak perempuan ) yang bikin, jahitan tangan lho."
jadi si adek tambah semangat menggunakan bajunya bund, senengnya :)
Belum kapok deh bund, kepingin jahit baju jalan masuk lagi buat aku sendiri.
Semangaaattt :)
